Selasa, 30 Oktober 2012

Windows 8 Buat Notebook Non Touch Kurang Laku


Saat ini tidak terlalu banyak beredar notebook maupun ultrabook dengan fitur toucscreen dan Intel yakin sekitar setahun mendatang, akan sulit menjual laptop konsumer tanpa dibekali dengan layar sentuh dengan munculnya sistem operasi Windows 8, dimana user interfacenya dioptimalkan untuk input dengan sentuhan.
Asus Taichi

Paul Otellini chief executive officer Intel dalam wawancara dengan situs AllThingsD mengungkapkan, dirinya memperkirakan PC tanpa fitur sentuh akan sangat sulit terjual setidaknya untuk konsumer setahun mendatang. Sementara perubahan disegmen bisnis cenderung lambat.

Pimpinan produsen semikonduktor terbesar dunia ini juga sempa melontarkan pujian pada ultrabook dengan fitur sentuh yang digunakannya selama ini dan menyatakan, dirinya bahkan telah menggunakan salah satu dari beberapa PC touchscreen yang beredar dipasaran saat ini.

Meski Windows 8 dari sudut pandang software akan mengaktifkan input berbasis sentuhan untuk sistem operasi mainstream, namun terdapat sejumlah kendala terkait keterbatasan hardware. Ada beberapa faktor penghambat meluasnya perangkat notebook berbasis touchscreen antara lain, biaya produksi dan panas yang dihasilkan oleh komponen perangkat elektronik membuat fitur touchscreen kurang nyaman digunakan.

Masalah biaya touchscreen menjadi prioritas yang akan diselesaikan Intel tahun ini, sementara panel sensor sentuh masih cukup sulit diterapkan bila tetap mempertahankan ketipisan layar seperti yang digunakan pada PC mobile saat ini.

Anehnya CEO Intel tidak yakin dengan bentuk faktor seperti tablet, meski Apple faktanya telah menjual lebih dari 100 juta iPad hanya dalam waktu dua setengah tahun. Menurut Otellini, pasar umumnya butuh gabungan tablet dengan keyboard, peripheral lain dan mikroprosesor performa tinggi diyakini akan memperoleh sambutan yang baik, sekaligus mampu menawarkan berbagai macam fitur sesuai keinginan pengguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar