Saat
ini sudah beredar CPU yang dirancang menggunakan proses 22 nanometer yang artinya,
milyaran transistor pada chip masing-masing berukuran jauh lebih kecil dari
sehelai rambut dikepala anda.
Meski
ukuran tersebut sudah sangat kecil, namun IBM ternyata ingin membuatnya lebih
kecil lagi. Ini berdasarkan kebutuhan, dimana produsen masih tertarik untuk menyusutkan silikon
mereka karena khawatir mereka akan segera kehabisan ruang. Sementara melalui
teknologi proses baru, konsep hukum Moore yang menggagas jumlah transistor
dalam sebuah chip meningkat dua kali lipat setiap dua tahun akan segera
menguap.
Penelitian
IBM yang baru-baru ini dipublikasikan mengungkapkan, para ilmuwan berhasil
menggantikan transistor silikon dengan carbon nanotube untuk memperkecil ukuran
transistor secara signifikan serta meningkatkan kecepatan mereka.
Supratik
Guha direktur Physical Sciences di IBM Research dalam suatu pernyataan
menyatakan, motivasi untuk bekerja pada
transistir carbon nanotube, karena mereka unggul dari transistor berbasis bahan
lain dalam dimensi skala nano yang sangat kecil. Namun ada kendala yang harus
diatasi seperti carbon nanotube dengan kemurnian sangat tinggi serta penempatan
yang sengaja dibuat dalam skala nano.
IBM
memperoleh pola sirkuit dari substrat yang terdiri dari hafnium oxisw dan
silicon oxide. Pola ini kemudian dilekatkan dengan carbon nanotube, sehingga
tercipta daya tarik antara substansi pola subtrat hafnium oxida dan larutan
yang mengandung carbon nanotube. Hasil akhirnya, IBM sudah mampu membuat chip
dengan 10.000 transistor.
Menurut
Dean Takahashi dari VentureBeat, tingkat presisi teknologi fabrikasi IBM
rata-rata sekitar 99.8 persen. Meski sudah cukup baik, namun belum cukup untuk
memenuhi tuntutan fabrikasi chip komersil yang memerlukan level presisi mencapai 99.999 persen atau lebih. Selain
itu, IBM mungkin bisa menempatkan 10.000 transistor berbasis carbon nanotube
dalam sebuah chup, namun jumlah tersebut harus dapat mencapai lebih dari satu
milyar sebelum chip IBM beredar dipasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar