Minggu, 27 September 2015

Tips Mudah Hasilkan Foto Terbaik dengan Smartphone



Smartphone telah menjadi kamera paling populer didunia karena selalu ada bersama kamu, mudah digunakan dan memungkinkan kamu memeotret dan berbagi foto dalam waktu singkat. Smartphone jauh lebih poratabel dari kamera dan kualitas foto smartphone kini makin baik. Smartphone unggulan belum tentu mampu menghasilkan gambar menakjubkan, tergantung seberapa jauh kamu bisa menerapkan prinsip-prinsip fotografi.

Keterampilan fotografi membutuhkan latihan, bahkan bila menggunakan kamera smartphone canggih sekalipun. Bila kamu berminat meningkatkan keterampilan fotografi menggunakan smartphone, berikut beberapa tips mudah buat kamu.

1.       Modus HDR
Gunakan modus HDR (high dynamic range) yang umumnya tersedia dikamera smartphone ketika mencoba mengambil gambar pada area terang dan gelap dalam satu bingkai. Modus ini membantu menyeimbangkan keluarnya pencayahaan digambar, agar cahaya tidak terlalu terang dan bayangan tidak terlalu gelap sehingga tidak ada detil yang terlewatkan.

2.   Fokuskan Gambar
Mendapatkan objek yang pas kemudian memfokuskan kamera pada objek utama maupun latar belakang, terkadang bisa membuat gambar yang dihasilkan jauh lebih baik bila dibanding hanya memposisikan kamera pada latar kemudian berharap menghasilkan gambar terbaik. Setelah memotret, smartphone memungkinkan kamu kembali melakukan fokus sehingga kamu bisa bereksperimen untuk memperoleh foto terbaik.
3.   Quick launch
Mengakses kamera di smartphone sebelum kamu bisa memotret terkadang agak ribet dan lama. Menempatkan kamera pada seluncur cepat mampu menghemat waktu, misal ketika smartphone kamu sudah terkunci. Beberapa smartphone menyediakan cara berbeda dalam mengatasi kelemahan ini dan seluncur cepat (quick launch) memungkinkan kamu bisa mengambil gambar saat diperlukan dengan segera.
4.   Tombol Kamera
Tips lainnya ialah gunakan tombol volume atau tombol khusus kamera pada smartphone kamu untuk mengambil gambar dengan modus landscape. Ini membuat tangan tetap stabil ketika mengambil gambar dibanding harus menyentuh tombol yang ada dilayar. Jika smartphone kamu tidak memiliki tombol kamera khusus, periksa bagian setting untuk melihat apakah kamu bisa memanfaatkan tombol volume sebagai tombol pemotret. Bila tidak terdapat diaplikasi kamera kamu, tersedia sejumlah aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan kamu bisa melakukan itu.
5.   Pencahayaan
Fotografi dikenal juga sebagai kegiatan melukis cahaya. Tanpa cahaya tidak ada fotografi, jadi penting untuk belajar bagaimana memaksimalkan pencahayaan yang tersedia. Ada waktu-waktu yang sangat berharga dan penting untuk mengambil foto. Periode tersebut tidak lama setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Ini merupakan saat pencahayaan alami yang ideal untuk mengambil foto landscape, karena cahaya siang hari cenderung membuat foto landscape menjadi kurang sempurna. Kondisi berkabut atau saat langit mendung pada dasarnya kurang bagus untuk fotografi, namun kamu tetap bisa memperoleh gambar keren.
Kondisi  berkabut ideal untuk foto portrait karena tidak ada bayangan maupun cahaya yang kuat. Kabut mampu menambah sedikit misteri pada gambar, seperti ketika kamu mengambil gambar sebuah pemukiman kecil diperbukitan. Sedikit kabut disekitar pemukiman membuatnya tampak misterius dan memberikan sedikit pesona pada gambar. Intinya ialah memanfaatkan dengan baik kondisi pencahayaan yang ada bukan menyerah pada keadaan alam.
6.   Komposisi
Lihatlah disekitar dan kamu akan menemukan setidaknya satu spot bagus yang menunggu untuk difoto. Bagian yang sulit ialah menyusun frame dan ada beberapa aturan dasar untuk melakukan itu, salah satunya  aturan pertiga. Sebagian smartphone kamera memiliki grid view dan setelah diaktifkan kamu akan melihat layar memiliki empat garis yang membagi frame menjadi sembilan bagian yang sama. Aturan pertiga menekankan agar subyek harus berada pada salah satu baris, sebaiknya ada dimana garis-garis ini berpotongan. Ini bukan aturan yang harus selalu kamu ikuti, namun jika kamu seorang pemula cukup membantu dalam memperoleh foto yang lebih baik.
7.   Saat-saat Menentukan
Terakhir mungkin menjadi aturan dasar paling krusial yaitu kesabaran dan ini penting dimiliki oleh fotografer. Memotret suatu kejadian saat momen yang tepat menjadi pembeda antara gambar bagus dan gambar luar biasa. Penting untuk membangkitkan emosi, kejutan maupun kekaguman melalui gambar yang kamu hasilkan. Ini hanya bisa dilakukan bila foto diambil pada momen yang tepat. Misal gambar sebuah jalan antara dua dinding rumah itu biasa, namun bila seorang anak kemudian mengintip dari balik salah satu dinding tentu membuat gambar menjadi lebih hidup.

Jadi, terus memotret dan hasilkan foto-foto menakjubkan untuk dibagikan pada semua orang menggunakan smartphone.

Senin, 21 September 2015

Pebble Time Smartwatch Tahan Air dan Hemat Energi



Smartwatch Apple dan Android Wear generasi pertama memperoleh respon beragam. Kelemahan seperti ketahanan baterai, desain canggung serta  interface yang kikuk menimbulkan reaksi lumayan dari para kritikus serta kurang kuatnya minat pelanggan. Namun bermunculannya pesaing dipasar teknologi wearable seperti Pebble, sepertinya mampu kembali menarik antusiasime pelanggan dan Pabble Time merupakan produk generasi ketiga yang beredar dipasaaran, berikut ulasannya.

Desain
Ketika Pebble menjadi salah satu dari hanya segelintir smartwach dipasaran, tim insinyur Pebble tidak perlu berfikir keras mengenai desain dan lebih mengutamakan fungsi dibanding gaya pada generasi pertama dan kedua. Sementara Pebble Time memiliki desain retro yang keren dan sangat berbeda dengan desain smarwatch yang kini beredar dipasaran. Selain itu Time tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu hitam, merah dan putih.

Layar
Perubahan besar lain pada Pebble Time ialah layar warna. Pebble Time menggunakan layar e-paper warna buka memilih menggunakan display OLED seperti para kompetitornya. Menurut Engadged, ini membuat layar Pebble Time tidak seterang dan sejelas Apple Watch dan sejumlah perangkat Android Wear. Namun display e-paper memiliki beberapa keunggulan, seperti kamu tidak perlu harus selalu menggerakkan pergelangan tangan untuk mengaktifkannya seperti Apple Watch dan lebih hemat energi sehingga baterai Pebble Time mampu bertahan lebih lama dibanding kebanyakan smartwatch. Umumnya smartwatch hanya bertahan antara satu atau dua hari, namun Pebble Time mampu bertahan hingga seminggu dalam sekali isi ulang.

Casing
Banyak smartwatch tidak tahan air dan harus dilepas sebelum mencuci piring atau ketike berenang. Namun Pebble Time tahan air hingga kedalaman 30 meter sehingga kamu bisa mengenakannya sepanjang waktu dan dalam kegiatan apapun seperti ketika pergi kepantai, mandi atau mencuci kendaraan. Body perangkat baru memang terkadang mudah tergores, sejumlah pengguna bahkan mengaku smartwatch mereka tergores ketika baru memilikinya beberapa hari. Pastikan kamu memperlakukannya dengan baik agar terhindar dari goresan yang tidak perlu, bahkan bila perlu gunakan pelindung tambahan agar kondisi smartwacth tetap terjaga dengan baik.

Aplikasi
Aplikasi bawaan yang ada di Pebble Time antara lain remote pengontrol musik, pusat notifikasi untuk menggulirkan pesan, alarm jam dan setting fitur yang memungkinkan kamu menyesuaikan watch dengan keinginan kamu. Untuk memperoleh apapun kebutuhan kamu, perlu mengunduh aplikasi pihak ketiga melalui aplikasi smarpthone Apple atau Android kamu.

Aplikasi pihak ketiga bisa membat Pebble Time berubah menjadi perangkat tracker dan fitness dengan aplikasi Misfit atau Jawbone. Kamu juga dapat menghadirkan berita olahraga terkini melalui ESPN, sama halnya seperti remote musik dengan Pandora, memonitor tidur kamu dengan Morpheuz dan bermain game basic seperti Pixel Miner.

Kesimpulan
Pebble Time merupakan smartwatch yang bisa kamu andalkan karena memiliki daya tahan baterai lebih lama, layar warna serta perpustakaan aplikasi yang kaya, sehingga jadi pilihan tepat buat kamu yang membutuhkan smartwatch keren untuk selalu bisa menemani kamu dalam berbagai kegiatan.

Jumat, 04 September 2015

Jenis Mikrofon Dipasaran



Mikrofon merupakan perangkat yang berfungsi sebagai penangkap suara dengan kemampuan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik. Sinyal ini bisa diperkuat sebagai sinyal analog atau bisa dikonversi menjadi sinyal digital, yang dapat diproses oleh komputer maupun berbagai perangkat audio digital lain.

Semua mikrofon atau mic pada dasarnya memiliki fungsi dasar yang sama, namun mic bisa menangkap audio dengan beberapa cara berbeda. Itu sebabnya mic tersedia dalam berbagai model berbeda dan ada tiga jenis yang paling umum yaitu mikrofon dinamis, kondensor dan ribbon.

1.       Dinamis
Mikrofon dinamis merupakan mic yang paling umum digunakan. Mic ini memiliki desain sederhana meliputi magnet yang dibungkus dengan kumparan logam. Sebuah lembaran tipis yang disebut diaphragma ditempatkan pada bagian depan magnet dan bertugas mentransimisikan gelombang suara ke kumparan logam. Kumparan kemudian mentransfer getaran ini kekabel listrik dan mengirim suara dalam bentuk sinyal listrik. Sejak mikorofon dinamis menggunakan desain sederhana, mic tidak lagi memerlukan daya listrik dan kualitasnya semakin baik serta awet digunakan.
2.       Kondensor
Mikrofon kondensor biasanya digunakan khusus untuk proses rekaman audio. Mic tersebut terkenal dengan sensitivitasnya dan memiliki respon frekuensi yang datar. Setiap mikrofon kondensor memiliki plate diapraghma depan dan belakang yang saling sejajar. ketika gelombang suara muncul, diapraghma kemudian bergetar dan mengubah jarak antara plate depan dan belakang. Perubahan ini kemudian ditransmisikan sebagai sinyal listrik. kondensor membutuhkan tenaga listrik dan kini bisa disediakan oleh baterai internal, namun umumnya menggunakan arus listrik 48 volt dari preamp ekternal atau konsol mixing.
3.       Ribbon
Mikrofon ribbon dikenal karena masih digunakan para penggemarnya yang begitu fanantik. Mic terdiri dari pita tipis terbuat dari material almunium, duraluminium, atau nano film yang bergantung pada sebuah medan magnet. Gelombang suara yang muncul membuat pita bergetar dan menghasilkan tegangan sebanding dengan kecepatan getaran. Tegangan ini kemudian dialirkan sebagai sinyal listrik. Microfon ribbon awalnya butuh sebuah transformator untuk meningkatkan output voltase, namun mikrofon ribbon modern memiliki magnet yang jauh lebih baik dalam menyediakan sinyal kuat, bahkan beberapa jauh lebih kuat dari mikrofon dinamis. Meski mikrofon ribbon sebagian besar digantikan oleh kondenser, beberapa model masih diproduksi dan digunakan hingga saat ini.

Dengan mengetahui jenis-jenis microfon membuat kamu bisa memilih dengan mudah ketika berbelanja perlengkapan musik, karena Bhinneka.com menyediakan berbagai macam peralatan musik yang kamu butuhkan.

Rabu, 02 September 2015

Controller Terbaik Bagi DJ Pemula



DJ Controller merupakan perangkat musik DJ eksternal yang dihubungkan kekomputer untuk meniru setup DJ tradisonal dan berbagai alur kerja musik. Kamu bisa scartching, mixing, kontrol efek dan navigasi melalui library kamu yang ada di komputer dengan DJ Controller yang hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian berfungsi sebagai perangkat all-in-one dan sebagian lagi tediri dari kontrol khusus seperti FX control gear, mixer maupun scratching platter standalone.

Bagi DJ pemula lebih disarankan menggunakan DJ controller all-in-one yang umumnya kompatibel dengan sebagian besar software DJ. Beberapa brand memiliki software sendiri dan gear yang dibuat khusus untuk program mereka antara lain Serato DJ dan Native Instruments Traktor. Mereka membuat fitur dan tombol tertentu yang fungsi kontrolnya hanya bisa dilakukan software miliknya dan ini biasanya ditujukan bagi pengguna mahir dan tidak direkomendasikan bagi pemula.

Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum kamu berbelanja DJ controller antar lain:
·         Anggaran.
Kisaran harga DJ Controller cukup beragam, sehingga sangat tergantung berapa anggaran yang ingin kamu habiskan untuk memperolehnya. Jadi bagi para pemula lebih disarankan untuk memilih DJ Controller dengan harga terjangkau.
·         Fungsi yang kamu butuhkan
Beragagam kebutuhan DJ mulai dari scratch plate, interface audio built-in, faders, knob, slider untuk efek, pad performace atau mungkin ada banyak lagi fitur control eksternal yang mungkin ingin kamu peroleh dari sebuah controller.
·         Software DJ yang kamu gunakan
Beberapa controler bersifat universal dan bekerja dengan semua software DJ dan lainnya dibuat khusus untuk software tertentu.

Berikut tiga DJ Controller yang layak dipertimbangkan bagi DJ pemula.

Behringer CMD Studio 4A
Behringer merupakan salah satu merk alat musik favorit karena mereka sangat serius dalam menghasilkan produknya. Meski harganya terjangkau, namun kamu akan memperoleh controller yang solid dan mesin tahan lama tanpa banyak sesuatu yang mewah melekat dicontroller. Fitur terbaik pada DJ controller satu ini ialah 4-deck control dan audio interface bult-in yang memberikan kamu bit audio rekaman suara berkualitas. Behringer melengkapinya dengan software yang disebut Deckadance LE software yang kompatibel dengan berbagai  controller lain bila kamu memiliki workstation berbeda. Touch sensitive platter berukuran 6” juga sangat mengagumkan saat kamu mencoba melakukan scratching.

Pioneer DDJ-SB
Pioneer juga sangat dicintai karena selalu menghasilkan produk alat musik yang handal. Pioneer DDJ-SB merupakan DJ controller buat kamu yang ingin menguasai fitur lebih beragam. Controler ditenagai USB dan memiliki sound card built-in sekaligus menawarkan kamu beberapa fungsi tambahan seperti filter fade, hot cue, manual loop dan sampler fungtion. Menariknya lagi Pioneer menyertakannya dengan Serato DJ intro, sehingga kamu bisa merasakan salah satu software DJ yang bisa dibilang paling populer didunia.

Native Instruments Traktor Kontrol S2 MK2
Sulit menghitung berapa banyak controller NI yang bisa dihasilkan dari software Traktor mereka. Selain software Traktor DJ yang terkenal, mereka akan memberikan kamu sejumlah hands-on control yang benar-benar bagus. Selain itu kamu akan memperoleh input michrophone, manajemen lagu dengan integrasi iTunes langsung dan banyak lagi antara lain berfungsi dengan baik dengan software iPad dan iPhone bila kamu tertarik dengan itu.

Sebagian mungkin lebih menyukai Traktor dan begitu menginginkan Serato DJ. Bila kamu seorang DJ pemula, memilih salah satu DJ controller diatas kemudian mencoba software trial yang diinginkan bisa jadi merupakan solusi terbaik.