Intel
menetapkan Brian Krzanich sebagai penerus Paul Otellini untuk menempati posisi
CEO, enam bulan setelah Otellini mengumumkan dirinya akan pensiun setelah
hampir 40 tahun berkiprah di Intel. Sebelumnya Krzanich menjabat sebagai chief
operating officer sekaligus executive vice presiden di Intel.
Pengangkatan
Kzanich sebagai CEO secara resmi akan berlangsung dalam rapat umum pemegang
saham tahunan Intel tanggal 16 Mei mendatang. Dirinya diangkat sebagai CEO
keenam dalam sejarah perjalanan perusahaan Intel.
Andy
Bryant pimpinan rapat dewan direksi mengungkapkan, setelah proses seleksi menyeluruh
dan sangat hati-hati, dewan direksi sangat senang Krzanich akhirnya akan
memimpin Intel sesuai keinginan dewan, untuk menciptakan teknologi generasi
baru yang akan menetukan arah komputasi masa depan.
Krzanich
akan ditugaskan untuk membantu perusahaan agar memiliki strategi mobile yang
lebih kuat dan mendorong munculnya pasar baru, meliputi peluncuran platform TV
terbaru yang terkoneksi ke Internet. Otellini sendiri setelah pensiun kabarnya
masih berkiprah diperusahaan sebagai penasehat manajemen, namun tidak
mengungkap apa yang akan dilakukannya dimasa mendatang.
Kuartal
terakhir merupakan masa sulit bagi Intel, karena perusahaan hanya memperoleh
keuntungan 2.05 milyar USD. Terjadi penurunan mencapai 25% dari tahun ketahun,
disebabkan terjadinya perlambatan pasar untuk segmen PC dan kurangnya kehadiran
nyata produk Intel dipasar mobile.
Sementara
Krzanich, akan mewarisi peluncuran CPU generasi baru Intel Haswell dan Apple
kabarnya siap memanfaatkan prosesor tersebut sebagai bagian dari penyegaran
produk Mac.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar