HTC
One kembali harus menghadapi kendala pasokan, kali ini untuk urusan micrphon.
Nokia produsen ponsel asal Finlandia mengklaim, smartphone terbaru dari HTC
tersebut telah mengadopsi komponen yang diciptakan perusahaan.
Baru-baru
ini Nokia dikabarkan memenangkan gugatan di pengadilan distrik Amsterdam, agar
melarang penjualan microphon untuk ponsel andalan HTC. Reuters melaporkan,
microphone yang diproduksi oleh STMicroelectronics NV untuk HTC One diduga
menggunakan komponen yang ditemukan Nokia dan dibuat secara eksklusif untuk
ponsel miliknya.
Menurut
Nokia, pada rakitan smartphone HTC One ditemukan bahwa, microcphone “dual
membrane HDR” yang dapat merekam audio berkualitas tinggi merupakan jenis yang sama
digunakan oleh ponsel miliknya. Dalam suatu pernyataan Nokia menyatakan, HTC
belum memiliki lisensi maupun izin untuk menggunakan maupun mengembangkan
teknologi microphon yang diciptakan Nokia.
HTC
kepada Reuters mengungkapkan, pihaknya sedang mempertimbangkan implikasi
terhadap bisnis perusahaan dan pihaknya akan mengeksplorasi solusi alternatif
sesegera mungkin.
Bukan
kali ini saja HTC One dikabarkan mengalami kendala. Peluncuran ponsel kabarnya
sempat tertunda karena keterbatasan pasokan kamera dan sempat menghantam laba
perusahaan pada kuartal pertama.
Namun
demikian, HTC One akhirnya memulai debutnya Jumat lalu di AS dan menyebarkan
jangkauannya melalui para pelanggan di AT&T, Sprint dan T-Mobile. Selain
itu, HTC juga menawarkan One versi unlock consumer edition seharga 574 USD
dengan kapasitas penyimpanan 32GB dan developer edition seharga 649 USD dengan
kapasitas 64GB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar