Nikon
mengajukan patan untuk sistem otentifikasi yang dapat meningkatkan keamanan
lensa kamera, melalui perindungan password bila digunakan.
Paten
yang telah diajukan sejak September 2011 dan baru diumumkan bulan ini, akan
memerlukan otentikasi pengguna sebelum kombinasi dari bodi kamera dan lensa
dapat digunakan bersama-sama. Sehingga bila pengguna tidak memiliki password,
tidak akan bisa mengambil gambar.
Ide
ini tujuannya bukan hanya mencegah pencurian, namun juga mencegah perangkat
yang dicuri dijual kembali. Ide ini juga diharapkan, para pencuri akan berfikir ulang untuk mencuri lensa jenis tersebut.
Nikon
mengajukan paten bernomor 2013-51508 di Jepang pada tanggal 14 September 2011.
Paten ini diterbitkan dua minggu lalu atau tepatnya pada tanggal 4 April.
Publikasi dari pengajuan paten tersebut merupakan sinyal sejak tanggal tersebut
publik bisa melakukan peninjauan sebelum menjadi hak paten untuk diaplikasikan
keseluruh dunia.
Penjelasan
mengenai sistem otentifikasi dalam dokumen pengajuan paten sulit dipahami
melalui Google Translate karena menggunakan bahasa Jepang. Namun menurut website
Nikon, autentifikasi akan meliputi penetapan password serta sebuah link antara
lensa dan nomor seri kamera.
Namun,
Nikon tidak menjelaskan aturan mengenai konfigurasi password dan bagaimamana
cara mereset password bagi pengguna yang lupa. Maupun, pekiraan berapa banyak
orang yang akan menulis password miliknya pada sebuah kartu atau sejenisnya,
kemudian disimpan kedalam tas kamera mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar