Harga
media penyimpanan solid-stete drive (SSD) terus turun sejak satu setengah tahun
lalu. Namun, bila membandingkan dengan hardisk biasa pergigabytenya harganya masih
sembilan kali lebih mahal.
Intel SSD 320 Series |
Riset
yang dilakukan oleh layanan perbandingan harga Idealo mengungkapkan, harga
drive SSD mengalami penurunan tajam antara kuartal kedua dan kuartal ketiga
2012 dengan 0.19 USD pergigabyte. Harganya kemudian turun secara drastis
sebesar 0.31 USD pergigabyte menjelang akhir kuartal ketiga dan terus turun
selama kuartal keempat 2011 sebesar 0.13 USD pergigabyte.
Perusahaan
tersebut mengungkapkan, sebagian besar harga produk drive SSD ternama turun
mencapai seperempat harga selama 2012 saja, yang merupakan sinyal agar industri
mendorong harga yang lebih rendah di semua lini.
Penurunan
tertinggi selama 2012 sebagian besar dialami drive SSD kapasitas besar, driver
kapasitas 300-600GB turun sekitar 0.65 USD pergigabyte. Sementara ukuran kecil
hingga medium kapasitas antara 130 hingga 250GB tetap sekitar 1.29 USD
pergigabyte.
Sebaliknya
harga hardisk naik selama kuartal kedua 2011 hampir dua kali lipat pergigabytnya,
menyusul bencana banjir di Thailand yang menyebabkan terhambatnya produksi
hardisk dan chip. Ini terjadi selama hampir setengah tahun lebih setelah Fang
Zhang analis dari HIS memperkirakan, pasar hardisk belum akan pulih setidaknya
hingga 2014 akibat banjir.
Analis
industri juga memperkirakan, solid-state drive akan menggantikan hardisk dalam
beberapa tahun mendatang dan banjir di Thailand mengilhami para pelaku industri
untuk melakukannya. Teknologi diperkirakan akan terus diperbarui sesuai
kebutuhan, seperti ultrabook super tipis yang membutuhkan solusi media
penyimpanan ringan, tpis, sekaligus hemat energi serta memiliki kapasitas
penyimpanan besar dan handal.
SSD
sementara ini merupakan drive yang menawarkan kecepatan dan kehandalan tinggi, serta
usia melebihi hardisk biasa. Namun Zhang percaya, SSD bukan merupakan ancaman
bagi keberadaan hardisk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar