Senin, 19 November 2012

Perusahaan India Kalahkan HP dan Apple


Panduan perusahaan ramah lingkungan Greenpeace untuk pertama kalinya dalam sejarah menempatkan Wipro perusahaan elektronik asal India pada peringkat teratas, mengalahkan perusahaan teknologi asal AS seperti Apple, HP dan Dell. 

Greenpeace Guide To Greener Electonics November 2012
Greenpeace merilis Guide to Greenr Electronic terbaru hari Senin dan mengumumkan Wipro menempati peringkat tertinggi, mengalahkan 16 perusahaan lain.

Guide to Greener Electronics yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2006, meneliti kondisi lingkungan perusahaan penghasil perangkat elektronik, seperti penggunaan zat beracun pada perangkat yang diproduksi, kemudian seberapa jauh perusahaan mendaur ulang produk lama mereka dan seberapa besar penggunaan energi untuk memproduksi dan mengirim produknya, sekaligus sumber energi yang mereka gunakan.

Perusahaan juga memperoleh point bila mereka memiliki program dalam upaya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan serta mendukung kebijakan politik dalam program berkelanjutan. Perusahaan teratas dalam panduan terbaru Greenpeace antara lain, Wipro, HP, Nokia dan Acer, sementara perusahaan dengan peringkat terbawah ialah Sharp, Toshiba dan RIM.

Greenpeace mengungkapkan, ini pertamakalinya perusahaan asal India Wipro ada dalam daftar dan memulai debutnya dengan meraih peringkat teratas, yang didorong  sebagian besar oleh kepedulian Wipro terhadap perubahan iklim.

Sementara Wipro menyatakan, pihaknya berencana mengurangi emisi gas rumah kaca dari 44 persen pada 2015 menjadi 85 persen melalui penggunaan energi hijau. Wipro juga mendukung kebijakan pemerintah India mengenai pemanfaatan energi hijau serta sel surya.

Pemerintah India sendiri telah mengembangkan rencana agresif mengenai pemanfaatan energi bersih, yang mungkin lebih bersifat aspiratif dibanding realistis. Pemerintah India berharap bisa memperoleh listrik sebesar 3 GW melalui pemasangan sel surya pada 2016, jauh lebih besar dari pemasangan sel surya pada 2010 yang hanya menghasilkan 54 MW.

India berencana menambah pembangkit listrik hingga 100 GW selama lima tahun kedepan, yang sebagian besar memanfaatkan batu bara dan energi hijau dalam memenuhi kebutuhan energi listrik untuk menunjang pertumbuhan ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar