Raksasa
prosesor mobile ARM baru saja meluncurkan dua desain prosesor baru yang dilengkapi
kemampuan komputasi 64-bit untuk ponsel dan tablet, sekaligus berupaya meruntuhkan
dominasi Intel disegmen server.
Desian
prosesor terbaru Cortex A57 dan Cortex A53 masing-masing akan menggantikan ARM
Cortex A15 dan Cortex A7. Warrean East CEO ARM mengungkapkan, A57 memilki
performa yang sama dengan Cortex A9 yang menjadi dasar chip Nvidia Tegra 3,
namun memiliki ukuran jauh lebih kecil dari A9.
Menurut
East, solusi ARM untuk meyakinkan produsen server untuk mengganti server
berbasis Intel yang ada dengan model yang lebih hemat listrik. Butuh prosesor
54-bit yang dapat mengalamatkan lebih dari 4GB memory dalam satu waktu agar
lebih kompetitif, disanalah peran dari Cortex A57 dan Cortex A53.
Beberapa
perusahaan telah mendaftar untuk memproduksi prosesor berbasis arsitektur baru,
terutama AMD, Samsung dan ST-Microelectronics. Sementara nama besar pemegang
lisensi arsitektur ARM untuk produk konsumer sepertu Qualcomm, Nvidia dan Apple
absen dalam pengumuman tersebut. Namun James Bruce dari ARM menyatakan,
beberapa klien ARM tidak ingin mempublikasikan mengenai kerjasama dengan perusahaannya.
Menurut
Bruce, desain prosesor baru memungkinkan ARM terus meningkatkan kecepatan
smartphone dan tablet, serta mengurangi konsumsi listrik. Perusahaan juga
mengklaim prosesor baru dapat mencapai kinerja Tegra 3 sepuluh kali lebih
besar, sementara konsumsi listrik tetap rendah.
ARM
menggunakan trik teknologi big.LITTLE yang sangat mirip dengan sistem 4+1
Nvidia. Kedua teknologi menggunakan satu set prosesor powerfull sekaligus
prosesow low-power dan prosesor yang lebih powerfull baru berfungsi ketika
dibutuhkan. A53 berukuran kecil dan hemat listrik dan ketika dihubungkan dengan
A57 dapat memperpanjang ketahanan baterai ponsel dan tablet, melampaui apa yang
bisa dilakukan solusi Cortex A9.
A53
dan A57 juga memungkinkan smartphone dan tablet menggunakan space memory 64-bit
yang diperlukan terutama oleh Windows RT, untuk bersaing dengan Windows 8 yang
berjalan di prosesor Intel. ARM berharap mitranya sudah mengapalkan prosesor
baru pada tahun 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar