Arab
Saudi mengancam akan memblokir sejumlah layanan chating, call dan messaging
internet populer, bila mereka tidak sejalan dengan peraturan yang berlaku dinegaranya.
SPA kantor berita resmi Arab Saudi mengungkapkan, aplikasi yang memperoleh
peringatan antara lain Skype WhatsApp dan Viber.
Komisi
teknologi komunikasi informasi dan komunikasi Arab Saudi melalui sebuah
pernyataan menyatakan, komisi menegaskan akan mengambil tindakan yang tepat
terhadap aplikasi dan layanan yang tidak memenuhi ketentuan perundangan.
Belum
jelas apa yang dilanggar aplikasi layanan komunikasi tersebut, namun media
lokal awal pekan ini melaporkan bahwa pemerintah ingin dapat memonitor komunikasi
yang berlangsung melalui aplikasi. Ini menurut CNN, dilakukan terkait dengan
demonstrasi yang diatur melalui
WhatsApp. Sementara demonstrasi di Arab Saudi sangat dilarang dan bertentangan
dengan hukum.
Menurut
sumber berita lokal Al Arabiya, pemerintah belum benar-benar menutup layanan
tersebut, hanya memberi peringatan kepada Skype, WhatsApp serta Viber.
Ini
bukan merupakan yang pertama pemerintah Arab Saudi menindak aplikasi messaging.
Pada 2010 lalu negara tersebut melarang sementara layanan BlackBerry messanger
setelah Research In Motion dilaporkan, tidak mematuhi peraturan negara tersebut.
Serupa
dengan ancaman terhadap Skype, WhatsApp dan Viber. Pemerintah Saudi saat itu mengeluhkan
jaringan BlackBerry yang menggunakan security terenkripsi, sehingga mencegah
pemerintah dalam memantau saluran komunikasi yang mereka anggap bisa disalahgunakan untuk mengancam kemanan
negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar