Apple
telah memenuhi tuntutan kelompok aktivis lingkungan, dengan menggunakan listrik
dari sumber energi terbarukan untuk seluruh data center miliknya. Apple melalui
situsnya mengungkapkan, tujuan perusahaan ialah listrik diseluruh fasilitas Apple sepenuhnya
menggunakan energi dari sumber terbarukan seperti matahari, angin, air maupun
panas bumi.
Selain
seluruh pusat data, fasilitas milik Apple di Austin Texas, Elk Grove Calirofnia,
Cork Irlandia dan Munich Jerman kini didukung sepenuhnya oleh sumber energi
terbarukan, sama seperti kampus Infinite Loop di Cupertino. Sementara untuk
semua fasilitas perusahaan di seluruh dunia, penggunaan energi terbarukan telah
mencapai 75 persen dengan peningkatan mencapai 114 persen sejak tahun 2010.
Laporan
muncul setelah Greenpeace tahun lalu memberikan nilai rendah kepada Apple,
kerena bergantung pada energi kotor untuk menghidupkan cloud milikyna. Saat itu
Greenpeace menyatakan, data center raksasa terbaru milik Apple di Meiden,
Carolina Utara dan satu yang rencananya akan ada di Oregon menggunakan utilitas
yang sebagian besar mengandalkan batu bara.
Namun
dalam laporan lingkungan terbaru Apple mengungkapkan, data center di Maiden,
Carolina Utara seluruhnya dirancang agar hemat energi dan telah menerima
sertifikasi LEED Platinum dari US Green Building Council.
Tahun
lalu Apple telah menyelesaikan pembangunan peternakan sel surya seluas 40
hektar disekitar pusat data. Fasilitas tersebut menghasilkan listrik bersih,
rendah karbon dengan energa terbarukan mencapai 32 juta KWh, sekaligus
instalasi fuel cell raksasa yang digunakan untuk menghidupkan data center
Maiden.
Apple
menambahkan, data center terbaru yang sedang dibangun di Prineville Oregon akan
dihidupkan oleh sumber energi lokal terbarukan, termasuk angin, pembangkit
listrik tenaga air dan matahari. Perusahaan berjanji, akan bertangung jawab
terhadap lingkungan untuk setiap bit operasi data center di Meiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar