Jumat, 08 Maret 2013

Samsung Investasi di Bisnis Display Sharp

Sharp, perusahaan elektronik asal Jepang menerima suntikan dana dari Samsung Electronic yang berinvestasi sebesar 110 juta USD. Dalam kesepakatan tersebut Sharp setuju untuk menjadi pemasok layar bagi raja elektronik Korea Selatan yang terus tumbuh.

Logo Samsung
Samsung yang merupakan produsen ponsel dan smartphone nomor satu dunia, akan menjadi pelanggan terbesar bagi Sharp. Kesepakatan untuk menjamin ketersediaan pasokan layar bagi Samsung mungkin bisa menjadi pukulan terhadap Apple, pesaing Samsung yang telah lama menjadi pelanggan utama Sharp.

Melalui kesepakatan ini Samsung berhak memperoleh 3 persen saham produsen layar asal Jepang yang tengah bermasalah, setelah proses investasi tuntas pada akhir bulan. Sharp harus melakukan restrukturisasi karena mengalami kerugian hampir 5 milyar USD, namun perusahaan ini masih menjadi salah satu produsen panel LCD terbesar dunia yang dilengkapi dengan teknologi tinggi.

Hiroshi Hayase analis DisplaySearch menyatakan, Sharp sudah memiliki Apple sebagai pelanggan. Melalui kesepakatan dengan Samsung, mereka menambah pelanggan yang sangat stabil. Samsung merupakan mitra yang sangat tepat bagi Sharp, saat perusahaan ini mulai menjauh dari TV dan memperluas binis untuk layar yang lebih kecil.

Sharp mengungkapkan, dimasa lalu perusahaan telah memasok panel LCD bagi Samsung Electronic. Kemitraan ini akan semakin memperkuat hubungan bisnis, dengan menyediakan Samsung pasokan jangka panjang yang stabil dan tepat waktu untuk panel LCD layar besar, medium maupun panel LCD ukuran kecil untuk laptop dan perangkat mobile.

Sementara Samsung dalam sebuah pernyataan menyatakan, kesepakatan tersebut akan membantu mengamankan pasokan panel LCD perusahaan dari sumber yang beragam dan menegaskan, perusahaan akan menjadi investor pasif di Sharp. Samsung menambahkan, investasi ini untuk memperkuat kemitraan dan Samsung tidak akan terlibat dalam manajemen bisnis Sharp dalam bentuk maupun cara apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar