Berbeda
dengan Apple, Google dan Samsung Electronic yang sedang mempersiapkan jam
tangan pintar mereka, perusahaan asal China yang disebut Guoke sedang bersiap
meluncurkan perangkat tersebut yang ditenagai oleh sistem operasi open source.
Ilustrasi Smartwatch |
Situs
berita Cnet.com melaporkan, Guoke anak perusahaan Shanda yang berbasis di
China, berencana menjual smartwatch pada bulan Juni. Belum ada keterangan
mengenai perangkat smartwatch yang akan dijual perusahaan, kecuali fakta bahwa
perangkat akan muncul dalam dua versi. Satu berbasis sistem operasi Google
Android dan satunya lagi menampilkan platform OS Mozilla Firefox. Menurut
sumber Cnet, dapat membaca e-book serta literatur digital lain merupakan
kemampuan utama dari smartwatch milik Guoke.
Berapa
lama baterai dapat menghidupkan smartwatch tersebut juga masih misteri, mengingat
Google Android merupakan sistem operasi yang haus daya listrik, begitu pula
dengan Firefox OS yang berbasis HTML5. Selain itu, Firefox OS yang berteknologi
HTML5 membutuhkan koneksi internet sepanjang waktu, sehingga sulit untuk
dipenuhi oleh perangkat kecil.
Shanda
Interactive Entertainment dalam penelusuran Xbitslabs, merupakan operator game
online asal China dan penerbit buku. Menurut Xbitlabs, perusahaan ini jelas
tertarik untuk mempopulerkan video game dan e-book, namun belum jelas jam interaktif
terutama yang berbasis FireFox OS bisa mempromosikan produk tersebut.
Jam
tangan interaktif seharusnya diposisikan sebagai pendamping smartphone dan
media tablet. Sehingga masuk akal bila mengharapkan smartwatch hanya dilengkapi
control media player, update informasi, kalender, kompas, pengingat, sistem
pembayaran NFC serta fungsi lain yang tidak membutuhkan layar mewah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar