Rabu, 13 Maret 2013

Gedung Putih Desal China Tindak Cyberattack



Pejabat tinggi AS menghimbau China untuk menyelidiki dan menghentikan serangan cyber, yang menurutnya bisa bisa mengganggu hubungan ekonomi kedua negara. Seperti diungkap Tom Donilon penasehat keamanan nasional presiden AS Barrack Obama, AS akan mengambil langkah dalam melindungi ekonominya dari serangan cyber yang bukan lagi mengarah pada akifitas kriminal cyber dan hacking biasa.

Gedung Putih, Kediaman Presiden AS
Donilon dalam pidatonya di New York menyatakan, pelaku bisnis AS sangat prihatin terhadap pencurian informasi bisnis rahasia dan teknologi melalui instrusi cyber yang berasal dari China, dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Komunitas internasional tidak akan membiarkan aktifitas tersebut dari negara manapun.

Pernyataan Donilon muncul tiga minggu setelah perusahaan keamanan komputer Mandiant merilis laporan lengkap, yang menunjuk secara spesifik militer China dengan sebutan Unit 61398, terlibat dalam kegiatan hacking terhadap 141 perusahaan selama tujuh tahun terakhir.

Laporan Mandiant yang cukup detil diperoleh dari penelitian panjang perusahaan keamanan dan organisasi lain. Mereka telah mengidentifikasi sebuah kelompok dengan sebutan Comment Crew, sebagai kelompok yang sangat aktif menargetkan perusahaan AS dan organisasi lain di seluruh dunia.

Laporan juga berkontribusi terhadap meningkatnya ketegangan antasa AS dan China, yang membantah keterlibatannya dalam mensponsori kegiatan hacking. Sebaliknya pemerintah China, melihat adanya aktifitas hacking terorganisir berasal dari AS.

Dilon juga menyatakan, AS bersama China sebagai negara ekonomi terbesar dunia sangat berkepentingan untuk memastikan internet tetap terbuka, informatif, aman, handal dan stabil.

Sebelumnya, Google pada tahun 2010 lalu pernah mengungkapkan, akan meninjau kembali apakah akan terus beroperasi di China menyusul serangan terhadap jaringan mereka yang diduga berasal dari China. Google menyatakan, penyerang menargetkan akun Gmail aktifis HAM China sekaligus mencuri sejumlah kekayaan intelektual perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar