Meski
sekarang bukan tahunnya perangkat elektronik fleksibel, namun sejumlah tim
peneliti mulai membuka jalan munculnya berbagai produk perangkat yang bisa
melengkung. Menurut penelitian yang diterbitkan Natural Communication, suatu
tim peneliti telah menciptakan baterei pipih elastis yang dapat meregang hingga
tiga kali ukuran asalnya tanpa kehilangan daya listrik dan kinerja.
John
Rodgers salah satu peneliti kepada BBC News menyatakan, baterai sangat
menantang sebab berbeda dengan elektronik lain. Sulit menurunkan ukuran baterai
tanpa membuat kinerjanya berkurang secara signifikan.
Setelah
menguji berbagai metoide seperti memanen energi frekuensi radio dan tenaga
matahari, para peneliti akhirnya memilih menggunakan dua metode. Pertama,
selembar polymer elastis yang diisi oleh sejumlah titik berarsitektur pop-up. Kedua,
kabel berbentuk huruf S yang akan memanjang bila baterai diregangkan, sebagai
penghubung sirkuit yang tertanan dan saling terpisah.
Konsep
pop-up bukan merupakan baterai elastis, namun berfungsi sebagai sirkuit yang harus
dikelompokkan serta saling terkait erat dan tidak dapat bisa dilakukan oleh
teknologi pop-up. Sementara kabel berbentuk hurup S menjadi pengisi ruang kecil
diantara komponen baterai.
Yonggang
Huang salah seorang peneliti dari Northwestern University menyatakan, saat
baterai diregangkan garis interkoneksi berupa kabel berbentuk hurup S kemudian
memanjang. Sehingga, perangkat bisa menekuk dan baterai tetap berfungsi dengan
baik. Setelah meregang, baterai akan kembali pada kondisi semula tanpa
kehilangan presisi maupun kinerja.
Baterai
bisa bisa digunakan oleh sejumlah perangkat fleksibel yang akan muncul,
termasuk teknologi display Samsung Youm, TV OLED melengkung dari LG dan Samsung
maupun smartwatch dari Apple.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar