Kamis, 28 Februari 2013

Peneliti Ujicoba Baterai Elastis untuk Perangkat Fleksibel



Meski sekarang bukan tahunnya perangkat elektronik fleksibel, namun sejumlah tim peneliti mulai membuka jalan munculnya berbagai produk perangkat yang bisa melengkung. Menurut penelitian yang diterbitkan Natural Communication, suatu tim peneliti telah menciptakan baterei pipih elastis yang dapat meregang hingga tiga kali ukuran asalnya tanpa kehilangan daya listrik dan kinerja.

John Rodgers salah satu peneliti kepada BBC News menyatakan, baterai sangat menantang sebab berbeda dengan elektronik lain. Sulit menurunkan ukuran baterai tanpa membuat kinerjanya berkurang secara signifikan.

Setelah menguji berbagai metoide seperti memanen energi frekuensi radio dan tenaga matahari, para peneliti akhirnya memilih menggunakan dua metode. Pertama, selembar polymer elastis yang diisi oleh sejumlah titik berarsitektur pop-up. Kedua, kabel berbentuk huruf S yang akan memanjang bila baterai diregangkan, sebagai penghubung sirkuit yang tertanan dan saling terpisah.

Konsep pop-up bukan merupakan baterai elastis, namun berfungsi sebagai sirkuit yang harus dikelompokkan serta saling terkait erat dan tidak dapat bisa dilakukan oleh teknologi pop-up. Sementara kabel berbentuk hurup S menjadi pengisi ruang kecil diantara komponen baterai.

Yonggang Huang salah seorang peneliti dari Northwestern University menyatakan, saat baterai diregangkan garis interkoneksi berupa kabel berbentuk hurup S kemudian memanjang. Sehingga, perangkat bisa menekuk dan baterai tetap berfungsi dengan baik. Setelah meregang, baterai akan kembali pada kondisi semula tanpa kehilangan presisi maupun kinerja.

Baterai bisa bisa digunakan oleh sejumlah perangkat fleksibel yang akan muncul, termasuk teknologi display Samsung Youm, TV OLED melengkung dari LG dan Samsung maupun smartwatch dari Apple.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar