Minggu, 09 Desember 2012

Iran Luncurkan Situs Video Mirip YouTube


Iran telah meluncurkan situs berbagi video mirip YouTube sebagai upaya terbaru pemerintah, dalam menyediakan alternatif layanan internet bagi warganya. Menurut laporan Agence Fance-Press, Situs berbahasa Farsi yang disebut “Mehr,” bertujuan menarik pengguna berbahasa Persia dalam mempromosikan kebudayaan Iran.

Versi YouTube Buatan Iran
Lotfollah Siahkali wakil kepala broadcasting Republik Islam Iran menyatakan, mulai sekarang masyarakat dapat mengunggah filem pendek mereka diwebsite serta mengakses materi yang diproduksi oleh IRIB.

Pemerintah Iran sejauh  ini gencar melakukan perlawanan konten konten tidak pantas di Internet. Pada bulan September pemerintah Iran mengumumkan, mereka telah memblokir akses internet warganya terhadap mesin pencari Google serta Gmail, sebagai bentuk protes terhadap film anti Islam yang di posting melalui situs YouTube dan meresahkan Muslim di seluruh dunia.

Salah seorang wakil menteri Iran pada saat yang sama juga mengumumkan, pemerintah sedang mewujudkan rencana mereka untuk medirikan internet domestik sebagai cara meningkatkan cybersecurity. Laporan Reuter saat itu menyebutkan, seluruh instansi dan kantor pemerintahan telah terhubung pada jaringan infomasi nasional Iran dan langkah selanjutnya ialah menghubungkan warga ke jaringan.

Menurut laporan Reuters, Iran dikabarkan telah mengembangkan internet nasional sebagai upaya menciptakan internet bersih. Meski pemerintah membantah laporan tersebut namun, media Iran menyatakan sistem domestik akan diimplementasikan secara penuh pada Maret 2013. Masih belum jelas apakah akses World Wide Web akan diputus setelah sistem tersebut diterapkan.

Sedangkan pengguna internet di Iran telah terbiasa dengan penyensoran oleh pemerintah. Pada awal tahun pemerintah sempat beberapa kali memutus akses internet dan yang terakhir memblokir akses keseluruh situs terenkripsi di luar negeri yang beroperasi denngan protokol Secure Socket Layer.

Sementara warga Iran banyak menggunakan proxy server melalui Virtual Private Network, dalam menghindari upaya pemblokiran akses terhadap situs berita asing dan media sosial seperti Facebook dan Twitter oleh pemerintah Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar