Senin, 17 Desember 2012

DARPA Ingin Bangun Jaringan Wireless 100Gbps


Peneliti di departemen pertahanan AS sedang mencari cara untuk memperbarui platform wireless yang digunakan sebagai jalur komunikasi militer saat ini, agar dapat menghasilkan koneksi 100Gbps.
Berbeda dengan kabel fiber-optic yang mampu menyediakan backbond jarak jauh untuk komunikasi data dan suara berukuran besar tanpa masalah. Sinyal radio sering menghadapi interferensi elektronik dan degradasi untuk jarak jauh, sehingga komunikasi tentara dilapangan menjadi kurang efisien.

Sementara protokol komunikasi aman Common Data Link yang diciptakan pada tahun 1991 untuk militer AS, beroperasi dengan kecepatan data hanya mencapai 274Mbps. Untuk meningkatan kecepatannya, Defense Advanced Research Project Agency meminta masukan dalam menciptakan platfom komunikasi wireless baru yang sesuai dengan beban dan kekuatan CDL saat ini.

DARPA mengungkapkan, pembahasan mengenai program 100G akan dilakukan bulan depan dengan peserta terbatas, yang bertujuan merancang, membangun serta menguji link komunikasi wireless yang setara dengan fiber optik.

Platform harus memiliki daya jangkau jauh, serta kesiapan tinggi untuk konfigurasi udara ke udara dan udara ke darat yang dapat berfungsi sebagai backbone data jaringan komunikasi militer. Tujuannya ialah memanfaatkan aset udara dalam menyediakan streaming data kapasitas tinggi sejauh lebih dari 100 kilometer untuk link udara kedarat dan 200 kilometer link udara ke udara.

Dick Ridgway manajer program DARPA dalam sebuah pernyataan menyatakan, penyediaan frekuensi radio berkapasitas setara dengan serat optik, harus dapat memanfaatkan secara efisien spektrum frekuensi radio yang tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar